Belawan (16/4)  PT Prima Multi Terminal (PMT) mencatatkan kinerja operasional yang positif pada triwulan satu tahun 2025 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Arus petikemas tercatat meningkat sekitar 5 persen dari 153.701 TEUs (twenty foot equivalent units) menjadi 161.164 TEUs.

Peningkatan arus petikemas ini didorong oleh naiknya aktivitas bongkar muat internasional dan domestik baik di Terminal 1 Belawan maupun Terminal 2 Kuala Tanjung selama bulan Ramadan pada Maret 2025. Selain itu kenaikan juga disebabkan oleh selesainya tahun politik sehingga perekonomian membaik.

Dari arus petikemas internasional di Kuala Tanjung tercapai 3.800% menjadi 2.719 TEUs dari target 70 TEUs. Sedangkan arus petikemas domestik di Belawan naik 6 persen dari 137.260 TEUs menjadi 145.627 TEUS pada periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara itu arus petikemas domestik di Kuala Tanjung tercapai 2 persen sebesar 15.537 TEUs dari targetnya yaitu 15.204 TEUs.

Dalam rangka menjaga kelancaran arus logistik, PMT terus meningkatkan kualitas pelayanan. Pengaturan lapangan penumpukan dan optimalisasi kegiatan bongkar muat adalah strategi untuk peningkatan efisiensi operasional. Selain itu, penerapan pola operasional berbasis planning and control yang konsisten turut mendorong peningkatan kinerja.

Hal ini terlihat dari capaian effective time (waktu efektif bongkar muat) terhadap berthing time (durasi kapal bersandar hingga berlayar) pada triwulan I yang melampaui target dan meningkat dari tahun sebelumnya di periode yang sama. Untuk kapal petikemas internasional di Kuala Tanjung meningkat 100% menjadi 62.25% dibandingkan pencapaian tahun sebelumnya sementara kapal domestik di Belawan tercapai 83% dibandingkan target 78%.

Plt. Direktur Utama PT Prima Multi Terminal, Syamsuddin menyampaikan bahwa PMT terus berkomitmen untuk selalu menghadirkan pelayanan optimal tidak hanya di Terminal Belawan namun juga Kuala Tanjung.

PMT mengelola 2 terminal. Peningkatan yang tercatat pada triwulan I ini menjadi indikasi positif bagi industri logistik. Kami berterima kasih atas dukungan semua pihak atas kolaborasi yang baik. Kami akan terus berupaya untuk meningkatkan operasional dan layanan untuk memastikan pelayanan terbaik kepada seluruh pengguna jasa, ujarnya.

Tidak hanya fokus pada kinerja operasional tinggi, namun PMT juga berkomitmen untuk menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dengan target Zero Accident. Budaya K3 penting agar tercipta keamanan dan kelancaran kegiatan operasional. Beberapa program K3 yang diterapkan di PMT diantaranya adalah standar minimum untuk keselamatan pada fasilitas dan peralatan dan safety control kegiatan di lapangan.